Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev menyebut kerusuhan berdarah yang menewaskan 160 orang terakhir berakhir pada Senin (10/1), menyusul klaim kemenangan dari Pemimpin Rusia, Vladimir Putin.
Para demonstran di Kyiv dan Kharkov, kota terbesar kedua di Ukraina, memegang spanduk bertuliskan `Katakan tidak pada Putin`, dan mengibarkan bendera Kazakhstan bersama bendera Ukraina.
Seminggu pasca kerusuhan berdarah di Kazakhstan, pasukan Rusia yang dikirim untuk memadamkan konflik kini bersiap untuk mundur. Sementara itu, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengincar perdana menteri baru.